Thursday 4 February 2016

Kopi Mampu Mencegah Bobot Badan Naik Kembali

Hei reader, siapapun yang sedang menjalankan diet pasti tak ingin pada akhir kisah dengan efek yoyo. Ini adalah sebuah kondisi di mana terjadi penurunan berat badan secara drastis selepas diet, namun diikuti dengan kenaikan bobot yang tak kalah drastis loh. Untungnya penelitian terbaru di Hannover Medical School, Jerman, menemukan cara mudah untuk mencegah terjadinya hal ini. Solusinya adalah minum 2-3 cangkir kopi dalam sehari.

Dari mana kesimpulan itu berasal ya? Rupanya fakta ini ditemukan peneliti setelah mengamati pola makan 494 pria dan wanita yang ambil bagian dalam sebuah studi tentang penurunan berat badan. Dari hasil penelitian itu ditemukan, mereka yang dietnya sukses atau mampu mempertahankan berat badan idealnya dalam waktu lama adalah mereka yang meminum lebih banyak kopi. Hanya saja, dari hasil penelitian yang sama terungkap, efek ini baru akan terlihat jika seseorang meminum 2-3 cangkir kopi saja dalam sehari, tidak lebih.

Menurut peneliti, ini karena kafein tergolong sebagai minuman stimulan yang dapat mendorong penggunaan energi dalam jumlah yang cukup besar, yakni mencapai lima persen. Tingginya kandungan kafein dalam kopi juga membantu tubuh untuk mencegah terjadinya penambahan berat badan secara bertahap yang tak jarang ditemukan pada kamu para pelaku diet.

Dikutip dari Counsel and Heal, Rabu (25/11/2015) "Jadinya, mereka yang mengonsumsi kafein mempunyai indeks massa tubuh yang lebih rendah ketimbang yang hanya minum sedikit atau tidak minum sama sekali,"

Meski begitu peneliti mengingatkan, idealnya, konsumsi kopi juga harus dibarengi dengan rutinitas berolahraga agar lemak yang menumpuk dan tidak bisa luruh karena diet begitu saja juga bisa dihilangkan. Tetapi bagi kamu yang tak suka kopi, tak perlu khawatir. Peneliti memastikan minuman berkafein lain seperti teh juga memiliki efek yang sama lho.


Nah reader, apakah bacaan ini menambah pengetahuan kamu? Ayo tak ada salahnya dicoba loh! Selamat mencoba. (sumber detikhealth)

No comments:

Post a Comment